Mal dan Bioskop Sudah Buka, Nadiem: Sekolah Harus Tatap Muka 21 Juli ! Tidak Ada Tawar Menawar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristekdikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah harus diselenggarakan secara tatap muka. Pasalnya, tidak adil jika hanya sekolah yang masih belum dibuka.
Berkaca dengan tempat lainnya, seperti mal hingga kantor yang sudah lebih dahulu diberikan izin pembukaan, maka menurutnya sekolah juga harus dibuka. Apalagi saat ini, pemerintah juga tengah melakukan vaksinasi Covid-19 pada pendidik dan tenaga kependidikan.
Baca Juga
- Lelah Digugat Anak Karena Harta Warisan, Ibu Ini Tuntut Kembalikan ASI, Netizen: Ibu Yang Sangat Cerdas
- Innalillahi Wa Innai Rojiun, Seorang Ulama Besar Yang Jarang Dipost Ke Publik. Semoga Amal Ibadahnya Diterima Di Sisi Allah.
- ‘Belagu dan Sombong!’, Bukan Hanya Dituding Gila Harta, Ayah Lesti Kejora Kini Disebut Lupa Diri Pernah Hidup Susah
Ia menuturkan, sebenarnya, sejak Januari lalu sekolah sudah diizinkan untuk buka secara terbatas di zona hijau dan kuning. Namun, masih banyak pihak yang meragukan opsi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas ini.
Dalam kebijakan tersebut, Nadiem mengungkapkan sudah ada 20 persen sekolah di Indonesia yang melakukan PTM terbatas. Kemudian, ketika diumumkan kebijakan baru bahwa semua sekolah di setiap zona dapat melaksanakan PTM, angka tersebut berubah menjadi 30 persen.
“Sekarang 30 persen sekolah di Indonesia sudah melaksanakan PTM terbatas,” ujarnya.
Adapun terkait dengan proses vaksinasi Covid-19 pada pendidik dan tenaga kependidikan, saat ini progresnya baru 28 persen. Target penyelesaian yang harusnya berada di akhir Juni pun mundur menjadi akhir Agustus 2021.
“28 persen dari 5,6 juta pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia sudah tervaksinasi. Insyaallah harapannya di akhir bulan Juli atau paling telat akhir bulan Agustus,” pungkasnya.
Sumber Artikel:
Belum ada Komentar untuk "Mal dan Bioskop Sudah Buka, Nadiem: Sekolah Harus Tatap Muka 21 Juli ! Tidak Ada Tawar Menawar"
Posting Komentar