Hidup Sebatang Kara, Usia Bocah Kecil Ini Baru 10 Tahun Tapi Sudah Harus Banting Tulang Demi Penuhi Kebutuhan Ekonomi

 



Mario bocah berusia 10 tahun yang harus banting tulang mencari nafkah agar bisa makan sehari-hari. Tidak seperti bocah pada umumnya, Mario yang hidup Sebatang Kara tanpa ada orang tua yang merawatnya dan mengurusnya. Ibunya telah meninggal 3 tahun yang lalu karena penyakit paru-paru yang diderita. Sedangkan sang ayah kini telah menikah lagi dan menelantarkan Mario serta tidak memberikan nafkah.
Kini Mario tinggal di rumah peninggalan sang nenek tanpa ditemani sanak saudara. Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari Mario harus banting tulang agar bisa bertahan hidup. Setiap hari iya akan pergi ke tempat pelelangan ikan di Kota Tegal untuk memunguti sisa ikan kecil yang dibuang oleh pedagang.
Mario mengenai satu persatu ikan yang bagi beberapa pedagang sudah tidak berguna, namun itu merupakan suatu berkah untuk Mario. Biasanya ia bisa mengumpulkan setengah kantong kresek kecil ikan yang ia punguti dalam sehari. Ikan-ikan tersebut kemudian akan dijual dengan upah Rp Rp3.000.
Uang hasil menjual ikan itu itu akan digunakan untuk membeli makanan agar ia bisa bertahan hidup. Mario juga sudah putus sekolah sejak kelas 4 SD karena tidak mempunyai biaya untuk membayar uang sekolah. Biasanya tetangga Mario yang merasa iba karena melihat kondisi anak tersebut memberikan makanan kepada bocah berusia 10 tahun itu.
Kehidupan Mario ini jauh dari kata layak dan ia hanya mengenakan pakaian khusus setiap harinya. Sebagai makhluk sosial marilah kita bantu meringankan beban Mario agar ia bisa menjadi menjalani hidup yang lebih layak dan menikmati masa kecilnya dengan berdonasi.





Sumber Artikel:

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Hidup Sebatang Kara, Usia Bocah Kecil Ini Baru 10 Tahun Tapi Sudah Harus Banting Tulang Demi Penuhi Kebutuhan Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel