Lagi-lagi Bayi Baru Lahir Dibuang di Yogyakarta Kota Pelajar, Ortunya Diduga Mahasiswa
Pembuangan bayi baru lahir kembali terjadi di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dikenal sebagai kota pelajar.
Kali ini, bayi perempuan yang diduga baru berusia sehari dibuang oleh orang tak bertanggungjawab di pos ronda di Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
Bayi tersebut pun ditemukan warga setempat pada Minggu siang (3/1/2021). Bayi tersebut ditinggalkan sendirian, dalam balutan kain bedong warna coklat.
"Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sehat," ujar Kapolsek Kalasan, Kompol Sumantri kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang wanita yang bekerja di sebuah rumah makan.
Wanita itu melintasi pos ronda tempat bayi tersebut berada dan curiga dengan bungkusan yang ia lihat di pos ronda tersebut.
Ia pun mendekati bungkusan tersebut dan alangkah terkejutnya ia begitu tahu bahwa ternyata isinya bayi yang masih hidup.
Tak mau mengatasi sendiri, wanita itu kemudian melaporkan apa yang dilihatnya kepada Ketua RT setempat dan seketika warga pun geger.
Sejauh ini polisi belum menemukan siapa pelaku pembuang bayi tersebut, maupun orang tua yang melahirkannya. Namun diduga, orang tua bayi tersebut adalah mahasiswa.
Pembuangan bayi ini pun menambah panjang daftar kasus pembuangan bayi di wilayah DIY.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Juli 2020, sepasang mahasiswa membuang bayi mereka di di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.
Bayi tersebut ditaruh di dalam kardus di depan rumah warga bernama Setiyo Sudarminto (68), dan ditemukan pada Rabu pagi (29/7/2020) sekitar pukul 07.15 WIB.
Pada kardus tersebut, mereka menitipkan pesan yang mengisyaratkan keterpaksaan mereka membuang bayi tersebut.
"Izinkan saya menitipkan anak saya. Mohon sayangi ia sebagaimana saya menyayanginya. Tolong besarkan ia sebagaimana saya ingin membesarkannya. Berilah ia yang terbaik," demikian isi pesan tersebut.
Keesokan harinya, Kamis (30/7/2020), mereka, K (21) dan A (20), ditangkap di sebuah indekos di wilayah Kasihan, Bantul.
Dari hasil pemeriksaan polisi, K, si laki-laki, diketahui merupakan seorang mahasiswa kedokteran di sebuah kampus swasta di Jogja. Dia berasal dari Lampung, datang ke Jogja untuk kuliah.
Sedangkan yang perempuan, A, merupakan mahasiswi asal Jember Jawa Timur. Mereka berpacaran sudah dua tahun, namun kebablasan dalam bercinta sehingga A hamil hingga melahirkan.
Mereka membuang bayi mereka karena takut ketahuan orang tua mereka di kampung bahwa mereka telah kawin di luar nikah sampai hamil. Sebab mereka dikuliahkan ke Jogja dengan harapan bisa menjadi orang yang sukses di masa depan dan membanggakan orang tua mereka.
Sementara itu, Setiyo Sudarminto yang menemukan si bayi di depan rumahnya, menyatakan kesediadaannya untuk mengadopsi bayi tersebut. Apalagi, selama ini rumahnya sepi.
"Kami selama ini membatin, rumah kami sepi sekali. Tahu-tahu ini ada yang naruh bayi, seolah sudah ditakdirkan sama Tuhan," katanya.
Belum ada Komentar untuk "Lagi-lagi Bayi Baru Lahir Dibuang di Yogyakarta Kota Pelajar, Ortunya Diduga Mahasiswa"
Posting Komentar