Demi Menyambung Hidup Bocah Yatim Ini Bantu Ibunya Jualan Cilok
Meski masih berusia belia, Dimas berinisiatif untuk membantu sang ibu membuat cilok dan menjualnya dengan cara berkeliling dari jam 7 pagi hingga sore hari. Dimas berhenti sekolah sejak kelas 3 SD karena keterbatasan biaya.
Sang ibu, Noneng tidak sanggup membelikan peralatan sekolah untuk Dimas. Rumah yang mereka tempati merupakan sebuah rumah kontrakan. Tak jaran, mereka harus nunggak biaya kontrakan yang harganya Rp, 400 ribu per bulan.
Baca Juga
- ‘Belagu dan Sombong!’, Bukan Hanya Dituding Gila Harta, Ayah Lesti Kejora Kini Disebut Lupa Diri Pernah Hidup Susah
- Ya Allah Lindungilah Anak-Anakku, Jagalah anak-anakku disaat penjagaan ku tak sampai kepadanya, Peluklah anak-anakku disaat tanganku tak mampu memeluknya..
- Tubuhnya Tinggal Tulang Dan Kulit, Kakak Beradik Yang Ditinggal C3rai Kedua Orang Tuanya Dianiaya Sepupu
“Jadi kalau dapat 50 ribu, itu setengahnya buat modal dagang besok.”
Dimas juga sering mendapat ejekan dari teman-temannya yang mengatainya miskin. Selain itu, Dimas juga diejek tidak punya ayah. Namun dimas tetap tegar dan kuat. Ia hanya menjawab bahwa ia tidak merasa membebani orang tuanya.
“Kalau ada yang bilang aku miskin dan nggak punya ayah, aku suka sedih tapi jawab kalau aku merasa tidak nyaman karena meskipun demikian, aku justru bantu ibu.”
Belum ada Komentar untuk "Demi Menyambung Hidup Bocah Yatim Ini Bantu Ibunya Jualan Cilok"
Posting Komentar