PENGORBANAN Tak Sia-sia, Pemulung Temukan Bayi di Tempat Sampah, 25 Tahun Kemudian Berbuah Manis
Beruntungnya pemulung yang temukan bayi di tempat sampah lalu dirawat seperti anak sendiri hingga dewasa, 25 tahun kemudian pengorbanan pemulung itu ternyata tak sia-sia.
Baca Juga
- Tubuhnya Tinggal Tulang Dan Kulit, Kakak Beradik Yang Ditinggal C3rai Kedua Orang Tuanya Dianiaya Sepupu
- Lelah Digugat Anak Karena Harta Warisan, Ibu Ini Tuntut Kembalikan ASI, Netizen: Ibu Yang Sangat Cerdas
- Innalillahi Wa Innai Rojiun, Seorang Ulama Besar Yang Jarang Dipost Ke Publik. Semoga Amal Ibadahnya Diterima Di Sisi Allah.
Siapa sangka bayi yang ditemukannya di tempat sampah akan menjadi orang sukses yang tahu balas budi di kemudian hari.
Hal mengejutkan memang bisa datang dari mana saja termasuk dari tempat yang paling tidak kita duga.
Kisah ini pun cukup dramatis, terjadi setelah 25 tahun seorang wanita ini tak pernah mengharapkan apapun.
Mungkin kisahnya terdengar seperti kisah dalam film namun kenyataannya kisah ini benar adanya.
Seperti diceritakan oleh situs Vietnam, Tintucnuocuc, hal ini dialami oleh wanita miskin dari China bernama Hu.
Pemulung bernama Hu, hidup tanpa anak bersama dengan suaminya.
Meski, hidup dengan ekonomi pas-pasan Hu sangat ingin memiliki anak sendiri, hingga suatu ketika dia mengalami hal mengejutkan.
Saat sedang mencari sampah dia menemukan seorang bayi tergeletak di tempat sampah di dekat rumahnya.
Hal itu dialaminya pada tahun 1993, dengan cepat Hu membawanya ke rumahnya di Kota An Khanh, Anhui, China.
Seperti mendapat rejeki dari langit Hu dengan segera mengadopsinya dan menjadikannya anaknya.
Dia tidak perlu berkonsultasi pada suaminya, karena Hu sendiri telah lama menginginkan memiliki anak sendiri.
Meski hidup dengan ekonomi pas-pasan, Hu mengadopsi bayi perempuan itu dan membesarkannya seperti anak sendiri.
Diceritakan bahwa Hu dan suaminya hidup miskin, dan bahkan tak mampu membeli susu untuk bayinya.
Jadi mereka menghancurkan bubur hingga lembut, dan memberikan pada anaknya sebagai pengganti susu.
Ketika putri Hu berusia 4 tahun, suaminya meninggal dunia, hal itu membuatnya harus berjuang sendiri menghidupi putrinya.
Hu bekerja keras seorang diri, dia mengerjakan segalanya, termasuk menjual sayuran di pasar, hingga menjual jangrik.
Semua itu dilakukan Hu supaya dia memiliki uang untuk mendukung pendidikan putrinya.
Berkat cinta yang begitu besar, dan kerja keras Hu dia bisa membuat putri angkatnya tumbuh dengan baik hingga usia 25 tahun.
Setelah berusia 25 tahun gadis itu tumbuh menjadi gadis dewasa dan meninggalkan Hu untuk mengejar kesuksesan.
Kemudian, dia menikah hingga memiliki anak dan tinggal bersama keluarga barunya di kota.
Namun, meski telah sukses putri tersebut tidak pernah melupakan Hu, kini dia menyiapkan sesuatu hal besar pada ibu angkatnya tersebut.
Rumahnya yang seadanya kini dirubah oleh putri angkatnya, menjadi rumah lantai dua yang besar.
Sesuatu yang pernah diimpikan Hu sejak lama akhirnya terwujud berkat pengorbanannya selama ini.
Putri angkat Hu juga sering mengunjunginya, pulang ke rumah dan menemani ibunya yang hidup sebatang kara.
Meskipun hidupnya sudah membaik, Hu masih bekerja keras dia sering ke hutan, menebang kayu, menanam sayuran dan beternak ayam.
Dia tetap bekerja karena tak ingin menjadi beban bagi putrinya meski kini mampu menghidupinya.
Sumber Artikel:
Belum ada Komentar untuk "PENGORBANAN Tak Sia-sia, Pemulung Temukan Bayi di Tempat Sampah, 25 Tahun Kemudian Berbuah Manis"
Posting Komentar