Demi Lunasi Utang, Sopir Renta Tetap Bekerja dengan Selang di Hidung

 

Keinginan untuk membahagiakan keluarga atau orang tersayang terkadang membuat seseorang rela melakukan apapun. Meski badan sudah renta dan badan tak lagi sehat, rintangan apapun akan dihadapi.

Kemiskinan serta penyakit yang diderita seorang kakek asal Thailand membuktikan hal tersebut. Dia tak menyerah dengan keadaannya.

Meski sudah tua dan sakit-sakitan, kakek ini tetap bekerja sebagai sopir taksi online untuk mendapatkan uang.

Penghasilan menjadi sopir taksi online itu digunakan untuk membayar tagihan rumah sakit dan menafkahi keluarga.

Kisah kakek ini viral usai dibagikan oleh akun facebook Niramon Shicam.

Tubuh Seperti Tinggal Kulit dan Tulang

Dalam unggahanya itu, pemilik akun membagikan beberapa foto yang memperlihatkan sang kakek bekerja dengan memakai selang makanan atau selang oksigen yang tersambung ke hidungnya.

Tubuhnya pun sudah sangat kurus. Tulang-tulang kering yang melekat di tubuhnya terlihat jelas dari balik kulit kakek tersebut.

Merasa iba dengan kondisi tersebut, si pPemilik akun menanyakan alasan kakek itu tetap bekerja padahal kondisinya sudah renta dan sakit

Kakek itu menceritakan jika dia mengidap beberapa penyakit berbeda. Dia sangat membutuhkan banyak uang untuk membiayai perawatan medis yang dijalani.

Terdesak oleh kebutuhan tersebut, lanjut si kakek, dia tetap memaksakan diri untuk bekerja demi melunasi semua itu. Sisanya dia sisihkan untuk membuat dapur di rumah tetap mengebul.

Tuai Pro Kontra

Pemilik akun kemudian memberikan uang lebih kepada kakek itu. Ia kemudian mengunggah kisah sang kakek dengan harapan, setelah viral maka akan banyak netizen yang mau menyumbang dan membantu membayar biaya medis kakek ini.

Jadi, dia bisa cepat sembuh dan tidak harus bekerja dengan kondisi sakit-sakitan. Beberapa netizen memang terharu dan hendak membantu kakek ini

Namun, ada pula netizen yang memberikan kritikan. Menurut mereka, sangat berbahaya seorang yang sakit menjadi sopir taksi. Kalau kondisinya mendadak drop, yang menjadi korban tidak hanya dirinya, tapi juga penumpang dan orang lain.

Netizen lain mempertanyakan sikap keluarga si kakek ini yang tetap membiarkannya mencari nafkah padahal sedang dalam kondisi sakit.

Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, cerita kakek ini membuka mata kita untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini.

Ayo buat kamu yang masih muda dan memiliki harta yang berlebih yuk beramal kepada sesama yang membutuhkan. (sumber: dream)

Note: meskipun peristiwa ini terjadi beberapa waktu lalu namun dapat kita ambil pelajaran bahwa kita patut bersyukur atas nikmat kesehatan yg diberikan Allah kepada kita.

Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh menerangkan bahwa di dalam mensyukuri nikmat; memiliki 3 rukun yang harus ditegakkan: “Semua kenikmatan Allah memiliki arti yang sama: maka pengikatnya ialah rasa syukur, yang dibangun di atas 3 rukun: mengakuinya di dalam batin, menampakkannya secara nyata, dan menggunakannya di jalan keridhoan penolongnya dan pembimbingnya serta pemberinya yakni Allah Ta’ala. Dan apabila dia telah melakukan hal tersebut berarti dia telah mensyukurinya (walau) dengan rasa syukur yang terbatas”. (al-Wabilus Shoyyib)

Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun memberikan nasehat kepada kita tentang cara menumbuhkan rasa syukur kepada Allah Ta’ala dalam sabda beliau, Lihatlah kepada orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu. (HR. Bukhari no. 6490) (sumber)

Belum ada Komentar untuk "Demi Lunasi Utang, Sopir Renta Tetap Bekerja dengan Selang di Hidung"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel