Kisah Haru Sang Kakek Sepuh Penjual Tangga Bambu Yang Ingin Bercita cita Naik Haji
Ketika umur sudah mencapai usia senja, biasanya mereka bersantai-santai menikmati hidup. Namun tak sedikit dari mereka yang tetap berjuang mencari nafkah, entah untuk sekedar menghidupi diri dan orang-orang tersayang, atau bahkan untuk meraih mimpi-mimpi yang belum tercapai.
Banyak kisah sedih mengenai hal tersebut. Salah satunya adalah Mbah Badri. Melansir dari laman Instagram Kitabisa, umur Mbah Badri sudah mencapai 77 tahun, tetapi begitu giat bekerja mencari nafkah.Sehari-hari, Mbah Badri mencari nafkah dengan berjualan tangga bambu. Meskipun badannya sudah tua dan membungkuk, Mbah Badri berjualan dengan jalan berkeliling sejauh 20 km dengan bantuan sepeda onthel. Sebab, menurutnya rezeki itu dijemput, sekalian juga olahraga.
Baca Juga
- Tubuhnya Tinggal Tulang Dan Kulit, Kakak Beradik Yang Ditinggal C3rai Kedua Orang Tuanya Dianiaya Sepupu
- Lelah Digugat Anak Karena Harta Warisan, Ibu Ini Tuntut Kembalikan ASI, Netizen: Ibu Yang Sangat Cerdas
- Innalillahi Wa Innai Rojiun, Seorang Ulama Besar Yang Jarang Dipost Ke Publik. Semoga Amal Ibadahnya Diterima Di Sisi Allah.
Meskipun sudah tua, Mbah Badri masih rajin beribadan. Ketika waktu shalat tiba, Mbah Badri dengan segera mencari masjid terdekat untuk beribadah. Dengan penghasilannya yang tak seberapa, Mbah Badri tetap menyisihkan uangnnya untuk bersedekah. Ia berharap dengan demikian dirinya tetap sehat dan bisa mewujudkan mimpinya yaitu naik haji.
Mbah Badri rela kerja karena tak mau merepotkan anak-anaknya. Dia percaya dirinya masih bisa mencari uang sendri untuk memenuhi kebutuhannya dengan sang istri. Yah, walaupun dengan laku satu tangga hanya mendapatkan Rp 30 ribu.
Ya ampun, kasian banget Mbah Badri. Meski keadaannya begitu, hidup dan mimpinya mulia sekali.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Haru Sang Kakek Sepuh Penjual Tangga Bambu Yang Ingin Bercita cita Naik Haji"
Posting Komentar